Son dan Lo Celso membawa Tottenham ke puncak atas kemenangan dari Manchester City
Bagi José Mourinho, ini adalah definisi dari rencana yang bersatu. Ada kepuasan saat memasukkan Giovani Lo Celso pada menit ke-64 dan melihatnya mencetak gol kedua Tottenham dengan segera, dengan keterlibatan pertamanya. Tapi itu lebih dari itu, karena Spurs mendapatkan hasil untuk membawa mereka ke puncak klasemen Liga Premier.
Gol Lo Celso hanyalah salah satu bagian dari Mourinho, dalam bahasa sehari-harinya, melakukan sejumlah hal untuk Manchester City dan rival dan rekannya, Pep Guardiola.
Spurs bersiap untuk menahan City dan merea mengatasinya. Mereka bersiap untuk melakukan pukulan balik dan mereka pun melakukan pukulan balasan, dengan kedua gol datang dari gerakan cepat dan langsung saat City melakukan serangan di depan bola.
Son Heung-min mencetak gol pembuka sejak awal, mengikuti bola dari Tanguy Ndombele, dan Lo Celso menyelesaikannya setelah Spurs bergerak dari kotak ke kotak melalui dua pemain. Toby Alderweireld yang luar biasa membersihkan dari tepi daerahnya sendiri ke Harry Kane, yang berada tepat di belakang setengah jalan, dan dia mendorong break sebelum mengoper ke Lo Celso, yang telah membungkuk dengan pintar berlari ke saluran kiri dalam.
Tim asuhan Guardiola terlihat memainkan permainan normal mereka, memonopoli penguasaan bola dan melakukan perlawanan kepada lawan mereka. Tapi itu semua agak datar dan dapat diprediksi dan, berkali-kali, mereka kandas di pertahanan Spurs, di mana Eric Dier juga terkesan. Guardiola telah menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun pada hari Kamis, meniup awan gelap, tetapi tidak segera ada tonik.
City tetap berada di papan tengah dengan banyak hal untuk direnungkan, paling tidak pertanyaan tentang ke mana tujuan telah pergi. Mereka hanya mencetak 10 gol dalam delapan pertandingan liga musim ini dan itu jauh dari hari-hari mereka mencetak skor kriket.
Kevin De Bruyne tetap menjadi pemain utama mereka tetapi tampaknya terlalu banyak ketergantungan padanya; bahwa beban kreatif, dengan absennya David Silva, terlalu berat.
City telah tiba di London dengan salah satu pertahanan paling kejam di liga tetapi Spurs terus maju dengan dorongan ke depan pertama mereka dan itu semua terlalu mudah. Ndombele berbelok tajam di lini tengah, menurunkan bahunya untuk menjauh dari Bernardo Silva, dan dia langsung menatap Son, yang telah menemukan celah besar di sisi kiri. Bagian tengah City telah ditarik ke Kane, yang telah jatuh jauh — fitur permainan — dan João Cancelo terlambat. Son menembak kaki Ederson untuk mencetak gol kesembilan di liga musim ini dan kesebelas secara keseluruhan.
Spurs hampir mencetak gol lagi pada menit ke-13 setelah istirahat yang menampilkan pemain nonstop Steven Bergwijn, yang bermain di depan Gareth Bale, dan Son. Kane mengubah umpan silang Son menjadi gawang kosong tetapi dia melakukan offside. Polanya, bagaimanapun, telah ditetapkan — Kota mendorong tinggi dan menyelidik; Spurs menggali dan menunggu waktu mereka.
City memiliki momen-momen mereka di babak pertama dan mereka pikir mereka telah menyamakan kedudukan di menit ke-27 hanya untuk VAR untuk melihat handball dari Gabriel Jesus sebelum dia melepaskan umpan silang Riyad Mahrez ke Aymeric Laporte, yang melewati Hugo Lloris. City akan memprotes dalam angka kepada wasit, Mike Dean. Keputusannya tepat, tetapi tampaknya membuat mereka bingung.
Keberanian Spurs diuji dan mereka punya jawabannya. Alderweireld, yang akan dipaksa keluar menjelang akhir pertandingan karena cedera otot yang serius, membuat tantangan tepat waktu untuk menghentikan Jesus sementara Moussa Sissoko kembali menggagalkan Ferran Torres pada kesempatan lain di babak pertama.
Rodri juga menyundul langsung ke arah Lloris dari tendangan bebas De Bruyne — sebuah peluang besar terbuang percuma. Di ujung lain, Rodri melacak ke belakang pada menit ke-26 untuk menghalau Bergwijn setelah Kane memimpin serangan balik, yang menampilkan tumpang tindih oleh Pierre-Emile Højbjerg. Gelandang bertahan adalah salah satu bintang Spurs, membawa keuletan dan keseimbangan bagi tim.
De Bruyne membuat dirinya berada di area yang bagus pada tiga kesempatan di 15 menit pertama babak kedua hanya untuk melepaskan satu tembakan dan melihat dua lainnya diblokir oleh Dier.
Spurs mempertahankan ancaman mereka saat turun minum, dengan sentuhan Son terlalu berat dari umpan Kane pada menit 63 setelah Ederson meninggalkan barisannya. City tahu semua tentang taktik Mourinho untuk menjatuhkan Kane kembali untuk menciptakan ruang bagi penyerang sayap, untuk memilih mereka sendiri pada waktu-waktu tertentu, tetapi mereka masih terluka karenanya. Kane membuat perbedaan dan, ketika dia mengatur Lo Celso, City dihancurkan.
Guardiola memasukkan Raheem Sterling sebagai pemain pengganti tetapi tidak dengan Sergio Agüero dan rasa frustrasi timnya diakhiri saat Lloris menyelamatkan dari jarak dekat dari Rúben Dias.
Satu tahun setelah pengangkatannya, Mourinho memiliki Spurs di tempat yang dia inginkan. Dia akan bertandang ke Chelsea Minggu depan dengan optimisme.
Originally published at https://jane666.medium.com on November 22, 2020.
